Bangun Budaya Kerja Profesional, Bawaslu Mamuju Gelar Apel Pagi Dipimpin Kepala Sekretariat
|
Mamuju-Di tengah suasana pagi yang sejuk, halaman Kantor Bawaslu Kabupaten Mamuju terasa lebih hidup dari biasanya. Para staf sekretariat berdiri berbaris dengan penuh kesadaran, mencerminkan semangat profesionalisme yang terus dibangun. Pada Sabtu pagi tersebut, apel rutin menjadi ruang penting untuk mempertegas nilai-nilai kedisiplinan dan etika kerja yang menjadi fondasi penguatan tata kelola di lingkungan Bawaslu Kabupaten Mamuju.
Apel pagi kali ini dipimpin oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mamuju, Muhammad Imran Pathurrahman, yang bertindak sebagai pembina apel. Dalam arahannya, Imran menitikberatkan tiga aspek pokok yang menurutnya harus menjadi perhatian serius seluruh jajaran sekretariat, yaitu kedisiplinan kerja, tata tertib seragam yang sesuai aturan, serta komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan tugas-tugas harian.
Dari sudut pandang Bawaslu Kabupaten Mamuju, apel pagi bukan sekadar kegiatan rutinitas, melainkan wujud konsistensi lembaga dalam menjaga budaya kerja yang tertib, profesional, dan berintegritas. Melalui apel, seluruh staf diingatkan untuk terus menjaga martabat kelembagaan melalui sikap disiplin, kerapian, dan koordinasi yang kuat. Bawaslu Mamuju memandang momen ini sebagai bagian penting dalam membangun sinergi di internal sekretariat, serta memastikan seluruh proses administratif berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Imran menyampaikan bahwa seragam yang rapi dan sesuai ketentuan menjadi simbol identitas kelembagaan sekaligus cermin profesionalisme. Sementara itu, komunikasi efektif dianggap sebagai pilar penting dalam menghindari miskomunikasi dan memastikan setiap tugas terselesaikan secara cepat dan tepat. Bagi Bawaslu Mamuju, tegaknya tata kelola sekretariat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas pengawasan pemilu yang lebih luas.
Apel Pagi Bawaslu Mamuju: Momen Penguatan Disiplin dan Identitas Kelembagaan
Jika dilihat dari perspektif teori kelembagaan modern, arahan yang disampaikan dalam apel pagi ini selaras dengan beberapa konsep teoritis terkini:
Behavioral Discipline Theory
Teori ini menjelaskan bahwa perilaku disiplin terbentuk melalui pembiasaan dan repetisi. Apel rutin menjadi mekanisme pembentuk perilaku disiplin, yang kemudian berdampak pada peningkatan produktivitas dan kualitas kerja pegawai.Organizational Identity & Uniform Theory
Seragam lembaga berfungsi sebagai identitas visual yang memperkuat sense of belonging. Dengan mengikuti aturan seragam yang rapi dan seragam, pegawai menunjukkan penghormatan terhadap lembaga dan citra profesional Bawaslu.Effective Communication Model
Komunikasi efektif adalah fondasi manajemen organisasi publik. Arahan Imran menegaskan pentingnya alur informasi yang jelas untuk menghindari kesalahan prosedural serta meningkatkan efisiensi kerja.
Melalui lensa teori-teori ini, apel pagi menjadi aktivitas strategis yang berdampak pada penguatan kultur organisasi dan kualitas pelayanan kelembagaan.
Dalam amanatnya, Muhammad Imran Pathurrahman menegaskan,“Disiplin, kerapian seragam, dan komunikasi yang baik adalah fondasi penting dalam mendukung kinerja pengawasan. Saya berharap seluruh staf dapat menjadikan hal ini sebagai kebiasaan, bukan hanya aturan. Dengan disiplin yang kuat, kita menjaga nama baik lembaga dan memberikan pelayanan yang lebih efektif.” Tegas Imran.
Ia juga menambahkan bahwa sekretariat adalah tulang punggung Bawaslu di daerah, sehingga pembenahan internal harus berjalan secara konsisten.(Humas)