Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Mamuju Luncurkan “Tim Pemantik”: Membangun Disiplin, Inovasi, dan Semangat Kolektif Aparatur Pengawas Pemilu

Bawaslu Mamuju Luncurkan “Tim Pemantik”: Membangun Disiplin, Inovasi, dan Semangat Kolektif Aparatur Pengawas Pemilu

Muhammad Imran Pathurrahman, Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mamuju, menginisiasi konsep “Tim Pemantik”: program inovatif yang menumbuhkan budaya kerja disiplin, kolaboratif, dan inspiratif di lingkungan Bawaslu Mamuju. Program ini menjadi simbol gerakan perubahan internal dengan semangat “Siap, Sigap, Solid”.

MAMUJU-Dalam suasana kerja yang terus bertransformasi menuju tata kelola lembaga yang lebih efektif dan berintegritas, Bawaslu Kabupaten Mamuju meluncurkan program inovatif bertajuk “Tim Pemantik”, akronim dari Tim Perumus Mental Naluri dan Tindakan. Program ini menjadi simbol gerakan perubahan budaya kerja internal yang digagas oleh Muhammad Imran Pathurrahman, Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mamuju.

Dengan semangat yel-yel “Siap, Sigap, Solid”, Tim Pemantik hadir untuk memperkuat karakter aparatur Bawaslu agar lebih disiplin, responsif, dan kolaboratif dalam menjalankan tugas pengawasan. Program ini mulai diimplementasikan sejak November 2025 setelah melalui tahap perumusan pada bulan sebelumnya.

Tim Pemantik ini bukan hanya wadah kerja, tapi wadah nilai. Ia menjadi pemicu agar setiap individu di lingkungan Bawaslu Mamuju memiliki naluri pengawasan yang tajam, tindakan yang cepat, dan solidaritas yang kokoh,” ujar Muhammad Imran Pathurrahman di ruang kerjanya.

Program Inovatif dalam Tim Pemantik

Program Tim Pemantik dirancang dengan enam inisiatif utama yang menumbuhkan budaya kerja progresif dan produktif, yakni:

  1. Bedah Kelengkapan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) – Dilakukan dua kali sebulan untuk memastikan setiap dokumen administrasi lengkap, transparan, dan bebas dari kelalaian.

  2. Gerakan Bersih dan Nyaman Lingkungan Kerja – Menumbuhkan kesadaran bahwa ruang kerja yang tertata rapi akan meningkatkan semangat, fokus, dan kualitas kinerja.

  3. Dana Kerohiman dan Jumat Berkah – Menggalang semangat kepedulian sosial melalui dana gotong royong yang dapat digunakan untuk keperluan kemanusiaan dan kegiatan sosial lembaga.

  4. Sebar Informasi – Mendorong budaya berbagi ilmu, di mana setiap pegawai wajib menyampaikan pengetahuan atau wawasan yang didapat dari kegiatan, pelatihan, maupun perjalanan dinas.

  5. Pemaparan Tugas dan Fungsi Setiap Senin – Forum refleksi mingguan untuk mengevaluasi capaian dan mengukur efektivitas kerja setiap bagian.

  6. Pembentukan Tim Protokoler – Memastikan setiap kegiatan Bawaslu berjalan optimal dari sisi teknis, sarana-prasarana, dan tata penyambutan peserta.

    “Kami ingin menanamkan tanggung jawab yang terukur dan rasa memiliki yang kuat terhadap lembaga. Melalui Tim Pemantik, kami berharap semangat disiplin dan inovasi tidak hanya menjadi slogan, tapi menjadi budaya kerja yang hidup,” tambah Imran.

Budaya Organisasi Adaptif dan Nilai Transformasional

Program Tim Pemantik sejalan dengan teori Transformational Organizational Culture (Schein, 2023), yang menekankan pentingnya shared values (nilai bersama) dalam meningkatkan performa institusi publik. Bawaslu Mamuju mempraktikkan model adaptive governance, yakni manajemen yang fleksibel, responsif terhadap perubahan, dan menumbuhkan kepemimpinan berbasis nilai.

Melalui pendekatan ini, lembaga tidak hanya fokus pada hasil administratif, tetapi juga membentuk karakter aparatur pengawas pemilu yang humanis, empatik, dan memiliki kesadaran sosial tinggi.

Langkah ini juga menunjukkan bagaimana Bawaslu Mamuju berupaya menjadi organisasi pembelajar (learning organization) — lembaga yang terus berefleksi dan berinovasi untuk memperkuat kapasitas pengawasan demokrasi di tingkat lokal.

Kita tidak bisa menunggu perubahan datang dari luar. Kita yang harus menyalakan api semangat itu dari dalam. Itulah filosofi Tim Pemantik menjadi penggerak, penyala, dan penjaga semangat Bawaslu untuk terus bekerja dengan hati dan integritas,” ungkap Muhammad Imran Pathurrahman dengan penuh optimisme.

Makna Strategis Program

Inisiatif Tim Pemantik bukan hanya reformasi internal, tetapi juga bagian dari upaya besar Bawaslu Mamuju untuk membangun budaya kerja berbasis nilai (value-based governance). Dengan keseimbangan antara profesionalisme administratif dan kepedulian sosial, Tim Pemantik menjadi wujud nyata transformasi kelembagaan yang humanis dan berkelanjutan.(Humas)

 

Dokumentasi Perencanaan Tim Pemantik Bawaslu Mamuju

rapat tim perencana pemantik
rapat perencana tim pemantik

Penulis: Andi Muhfi Zandi M
Dokumentasi: Firman