Menggerakkan Pemuda: Bawaslu Mamuju Gelar Sosialisasi Pengawasan Strategis Pilkada Serentak 2024
|
MAMUJU – Dengan semangat membangun demokrasi yang lebih berintegritas, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mamuju menggelar Sosialisasi Pengawasan Strategis yang melibatkan elemen strategis masyarakat, khususnya mahasiswa dan organisasi kepemudaan. Bertempat di Hotel d’Maleo Mamuju, acara yang berlangsung pada 23 hingga 24 November 2024 ini dirancang untuk memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya pengawasan partisipatif dalam setiap tahapan Pilkada. Kegiatan ini menjadi momen untuk menyatukan berbagai gagasan, memperkuat peran pemuda, serta menciptakan kolaborasi yang efektif demi suksesnya Pilkada serentak.
Acara ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dari berbagai organisasi pemuda, seperti Sugiarto Ketua GMNI Sulawesi Barat, Dimas Ketua HMI Badko Sulselbar, dan Julianus Ketua GMKI Mamuju, yang memberikan materi yang sarat wawasan dan motivasi.
Sugiarto membuka sesi pertama dengan pembahasan mengenai tantangan era disrupsi dan bagaimana pemuda dapat memanfaatkan kekuatan kolektif untuk menjaga integritas Pilkada. “Kita hidup di zaman transisi pengetahuan, di mana pemuda harus mengambil peran sentral untuk membentuk masa depan demokrasi. Kesadaran kolektif adalah kunci perubahan,” ungkapnya dengan penuh optimisme.
Dimas dalam sesi kedua, memaparkan pentingnya pendekatan digital dalam pengawasan Pilkada. “Demokrasi digital adalah masa depan. Pengawasan berbasis teknologi, terutama dalam menangani potensi pelanggaran seperti politik uang berbasis e-money dan penyebaran hoaks, harus dikuasai pemuda. Jika kita gagal memanfaatkan ini, demokrasi akan rentan terhadap ancaman,” jelasnya.
Pada sesi penutup, Julianus memberikan pandangan tentang peran aktif mahasiswa sebagai pelapor dan edukator. “Mahasiswa harus mengambil sikap. Jangan hanya diam, tetapi jadilah pelopor demokrasi yang sehat. Gunakan media sosial untuk menyebarkan konten positif dan edukasi masyarakat. Jangan golput, karena setiap suara penting untuk masa depan kita,” tutupnya.
Diskusi interaktif yang digelar di tengah acara menghadirkan berbagai pertanyaan dan isu menarik dari peserta. Salah satunya adalah kekhawatiran tentang politik uang yang kini bertransformasi melalui transaksi digital. Beberapa peserta juga menyoroti tekanan sosial dalam memilih dan tantangan mengatasi golput di kalangan pemilih muda.
“Sumber masalah politik uang sering kali sulit dilacak. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa memberantas praktik ini secara efektif tanpa melibatkan legalitas yang memadai untuk pemuda,” ujar salah satu peserta diskusi. Menanggapi hal ini, pembicara menekankan pentingnya pemuda tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga edukator di komunitas mereka.
Acara ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi juga menjadi ruang diskusi yang menggugah semangat peserta untuk terlibat aktif. Bawaslu berharap kegiatan ini mampu membangun jaringan pengawasan strategis yang dapat menjadi benteng integritas Pilkada.
“Dengan sinergi antara pemuda dan masyarakat, Pilkada 2024 dapat menjadi cerminan demokrasi yang adil dan berintegritas. Mari bersama-sama menjaga suara rakyat,” ujar M. Ikhsan dalam penutupan acara
Bawaslu Kabupaten Mamuju mengundang seluruh masyarakat, khususnya pemuda, untuk bergabung dalam pengawasan Pilkada. Jadilah bagian dari sejarah untuk memastikan demokrasi yang lebih baik. "Kita bukan hanya penonton, tetapi juga aktor perubahan," kata salah satu peserta penuh semangat.
Mari kita sukseskan Pilkada 2024 dengan langkah nyata, Wujudkan demokrasi yang bersih, transparan, dan bermartabat demi masa depan yang lebih cerah. Tutupnya.(Humas)
Penulis: Andi Muhfi Zandi M