Menggugah Partisipasi Mahasiswa dan Masyarakat: Bawaslu Mamuju Sosialisasikan Pengawasan Pilkada 2024
|
MAMUJU – Suasana di Hotel d’Maleo Mamuju terasa penuh semangat saat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mamuju menyelenggarakan sosialisasi bertajuk "Sosialisasi Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati". Kegiatan ini, yang berlangsung selama dua hari dari 21 hingga 22 November, menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan masyarakat untuk memahami peran strategis mereka dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam sambutan pembukaan, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Mamuju, M. Ikhsan, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara lembaga pengawas, mahasiswa, dan masyarakat dalam menjaga demokrasi. “Keterlibatan aktif semua elemen masyarakat, terutama pemuda, adalah fondasi penting untuk mewujudkan Pilkada yang jujur, adil, dan bebas dari kecurangan. Partisipasi ini bukan hanya bentuk tanggung jawab, tetapi juga investasi untuk masa depan demokrasi kita,” ujarnya dengan tegas.
Rangkaian acara yang dirancang secara komprehensif ini dimulai dengan pembahasan mengenai peran mahasiswa dan masyarakat dalam pengawasan Pilkada yang disampaikan oleh Hamdan Dangkang, yang merupakan Akademisi. Dalam presentasinya, Hamdan menyoroti beberapa isu krusial, seperti praktik politik uang, intimidasi, dan penyebaran informasi palsu. "Mahasiswa memiliki peran vital sebagai agen perubahan, dengan kemampuan mereka untuk mengedukasi masyarakat dan mencegah pelanggaran di lapangan," tegasnya.
Pada sesi malam, Asdaris, Anggota KPU Mamuju, memperdalam diskusi dengan memfokuskan pada upaya meningkatkan partisipasi pemuda dalam Pilkada. Ia menyoroti bahwa pengawasan tidak hanya sekedar hadir di TPS, tetapi juga melibatkan sikap kritis dalam memantau seluruh tahapan proses pemilu. “Mahasiswa adalah motor perubahan. Dengan pengetahuan dan kesadaran yang mereka miliki, mereka mampu menjadi pengawas yang andal untuk menjaga integritas pemilu,” ungkapnya penuh optimisme.
Sesi akhir menghadirkan Sudirman Samual, yang juda merupakan Anggota KPU Mamuju yang memberikan wawasan teknis tentang proses pemungutan dan penghitungan suara. Diskusi ini tidak hanya memberikan pemahaman prosedural, tetapi juga menyoroti potensi rawan kecurangan yang harus diantisipasi oleh pengawas pemilu.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan partisipatif, sebuah langkah yang bertujuan memastikan Pilkada berjalan dengan Transparan, Jujur dan Netral.
M. Ikhsan, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Mamuju, menambahkan bahwa masyarakat, khususnya mahasiswa, harus memiliki keberanian untuk melaporkan pelanggaran. “Jika ada intimidasi, penggunaan alat perekam di TPS, atau politik uang, segera laporkan ke pengawas di lapangan. Langkah ini adalah wujud nyata kontribusi kita untuk demokrasi,” imbuhnya.
Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi peserta tentang pentingnya pengawasan, tetapi juga menginspirasi semangat kolektif untuk menjaga integritas demokrasi. Dengan kehadiran mahasiswa dan masyarakat sebagai bagian dari pengawasan, Bawaslu optimis Pilkada 2024 akan menjadi contoh pemilu yang bermartabat dan demokratis.
Bawaslu Kabupaten Mamuju mengundang seluruh elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengawasan Pilkada. Dengan bergandengan tangan, demokrasi yang adil, jujur, dan transparan bukanlah impian, melainkan kenyataan yang dapat diraih.(Humas)
Penulis: Andi Muhfi Zandi M