Menjaga Suara, Menjaga Demokrasi: Bawaslu Mamuju Kawal PDPB di Dua Kecamatan
|
MAMUJU – Satu nama yang hilang dalam daftar pemilih bisa berarti satu suara rakyat yang tak terdengar. Demi memastikan seluruh warga mendapat hak pilihnya secara adil dan sah, Bawaslu Kabupaten Mamuju melaksanakan pengawasan uji petik terhadap data tidak padan dalam Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di Kecamatan Papalang dan Sampaga Pada Rabu 10 September 2025.
Kegiatan pengawasan ini menindaklanjuti data tidak padan yang bersumber dari KPU Kabupaten Mamuju, yakni data pemilih yang belum terverifikasi kesesuaiannya dengan data kependudukan milik Dukcapil. Bawaslu memandang penting untuk turun langsung ke lapangan guna memastikan validitas data, mencegah potensi pelanggaran administratif, dan menjamin terpenuhinya hak pilih masyarakat.
Zulkifli, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Mamuju, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini dan tanggung jawab moral terhadap kualitas demokrasi.
“Kami tidak ingin ada warga yang kehilangan hak pilihnya hanya karena masalah administrasi. Data dari KPU menjadi dasar kami menelusuri langsung ke masyarakat, memastikan mereka benar-benar ada, memenuhi syarat, dan belum terdaftar ganda,” jelas Zulkifli.
Dalam pelaksanaan di Papalang dan Sampaga, Bawaslu Mamuju melakukan klarifikasi langsung ke rumah-rumah warga, berkoordinasi dengan kecamatan, lurah dan desa setempat setempat. Proses ini menjadi penting untuk memperbaiki dan menyempurnakan daftar pemilih secara berkelanjutan.
“Langkah ini bukan hanya soal pengawasan, tapi bentuk tanggung jawab kami terhadap integritas pemilu. Kami ingin memastikan bahwa demokrasi berjalan berdasarkan data yang akurat,” tambahnya.
Bawaslu Kabupaten Mamuju terus mendorong masyarakat untuk aktif memeriksa status data pemilihnya dan melaporkan jika ditemukan ketidaksesuaian. Dengan kerja sama semua pihak, demokrasi yang bersih dan inklusif bisa benar-benar terwujud mulai dari akar yakni data pemilih.(Humas)
Penulis: Andi Muhfi Zandi M