Lompat ke isi utama

Berita

Partisipasi Bukan Musiman: Ini Langkah Nyata Bawaslu Mamuju

Partisipasi Bukan Musiman: Ini Langkah Nyata Bawaslu Mamuju


MAMASA - Demokrasi tak hanya dirawat saat pemilu tiba. Di masa hening tahapan, Bawaslu Kabupaten Mamuju memilih untuk tidak diam. Hadir di tengah rapat koordinasi se-Sulbar, Mamuju membawa semangat inovasi dalam pengawasan partisipatif dan kehumasan. Karena masa tenang bukanlah masa diam melainkan waktu terbaik untuk membangun fondasi pengawasan yang berkelanjutan.

Dalam semangat memperkuat pengawasan partisipatif dan meningkatkan peran kehumasan di masa non-tahapan, Bawaslu Kabupaten Mamuju hadir aktif dalam Rapat Koordinasi se-Sulawesi Barat yang digelar di Kantor Bawaslu Kabupaten Mamasa, Kamis (31/07/2025). Acara ini bukan sekadar koordinasi teknis, tetapi momentum strategis untuk menyemai ide-ide inovatif yang dapat memperkuat kehadiran Bawaslu di tengah masyarakat, meski di luar tahun pemilu. Dengan tajuk kebersamaan dan semangat sinergi, kegiatan ini menjadi ruang berbagi visi, pengalaman, dan strategi untuk menjaga demokrasi tetap hidup di setiap denyut waktu. 

Bawaslu Kabupaten Mamuju, sebagai bagian dari garda terdepan pengawasan demokrasi, menegaskan komitmennya dalam membumikan pengawasan partisipatif dan memperkuat komunikasi publik melalui kehadiran aktif pada Rapat Koordinasi Pengawasan Partisipatif dan Evaluasi Kehumasan di masa non-tahapan yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat.

Kegiatan yang dimoderatori oleh Hamzah, staf Bawaslu Provinsi Sulbar ini dihadiri oleh para Anggota Bawaslu Kabupaten se-Sulbar serta jajaran Humas dan staf, dengan dua agenda utama: Pengawasan Partisipatif dan Penguatan Kehumasan.

Hamrana Hakim, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat, dalam paparannya menegaskan bahwa pengawasan partisipatif tidak harus selalu berbasis anggaran. Ia mengajak seluruh Bawaslu kabupaten untuk berkreasi dan berinovasi dengan kegiatan yang tetap berdampak, meski minim biaya. "Harapannya di masa non tahapan ini menjadi masa menanam pohon untuk dituai pada masa pemilu," ungkapnya penuh makna. Ia juga mencontohkan kegiatan seperti “gowes partisipatif” sebagai bentuk pengawasan yang kreatif dan edukatif.

Terkait kehumasan, Hamrana menekankan pentingnya konsistensi dalam publikasi media sosial. "Kita harus meningkatkan konten edukatif, video pendek, komunikasi dua arah, dan pemanfaatan logo Ayo Awasi Bersama secara konsisten. Tiap hari harus ada konten yang naik," tegasnya. Tak hanya teknis publikasi, namun juga arah komunikasi yang berdampak.

Zulkifli, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Mamuju menyampaikan bahwa mereka telah menjalin komunikasi strategis dengan Universitas Sulawesi Barat untuk memperbarui MoU dan PKS yang telah berakhir. “Kami sedang menyiapkan tindak lanjut dan penguatan kader pengawasan partisipatif. Harapannya, semangat partisipasi masyarakat dapat terus tumbuh dan didukung dengan penguatan anggaran ke depan,” ujarnya.

Bawaslu Mamuju juga menyampaikan komitmen untuk meninjau ulang pemberitaan dan konten media sosial agar selaras dengan arah kebijakan Provinsi serta menunjang peran pengawasan secara aktif dan komunikatif.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi, harapan, dan komitmen bersama menuju pengawasan yang partisipatif dan demokrasi yang sehat.(Humas)

Penulis : Andi Muhfi Zandi M
Editor : Firman