Rapat Evaluasi Akhir Panwascam: Dari Fakta Lapangan Hingga Penulisan Buku
|
MAMUJU - Di balik rampainya pesta demokrasi di Mamuju, tersimpan kisah para pengawas pemilu yang bekerja tanpa lelah menjaga kemurnian suara rakyat. Kini, di penghujung masa tugas mereka, Bawaslu Kabupaten Mamuju mengajak seluruh Panwaslu Kecamatan untuk berhenti sejenak bukan untuk beristirahat, melainkan untuk refleksi dan menakar sejauh mana pengawasan telah menegakkan integritas demokrasi.
Bawaslu Kabupaten Mamuju menggelar rapat evaluasi dan pelaporan hasil pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mamuju tahun 2024 di Hotel Maleo. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 22-23 Januari 2025, ini melibatkan Ketua Panwaslu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Mamuju dan menghadirkan tiga narasumber dari unsur akademisi serta pemantau pemilu.
Dalam sambutannya, Imran Pathurrahman, Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mamuju, mengapresiasi dedikasi para Panwascam yang telah menjalankan tugas selama masa pemilihan. Ia berharap kegiatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai momen refleksi dan pengembangan dalam pengawasan pemilu.
Evaluasi sebagai Proses pembelajaran
Rapat evaluasi yang dilakukan Bawaslu Mamuju merupakan bentuk refleksi kelembagaan dan upaya untuk mengidentifikasi capaian, hambatan, serta memperkuat mekanisme pengawasan agar lebih responsif dan adaptif di masa mendatang.
Hal ini dapat dijelaskan berdasarkan konsep dari (Argyris & Schön dalam Organizational Learning: A Theory of Action Perspective), bahwa organisasi publik yang matang selalu menempatkan evaluasi bukan sebagai akhir, tetapi sebagai proses pembelajaran institusional (organizational learning).
Dalam kegiatan ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Mamuju, Rusdin, membuka acara dengan menegaskan pentingnya rapat evaluasi sebagai penutup sebelum pemberhentian masa kerja Panwascam pada 27 Januari 2025. Ia juga mengungkapkan bahwa hasil pengawasan selama Pemilu 2024 akan dirangkum dalam sebuah buku yang melibatkan kontribusi langsung dari Panwascam.
"Kami berharap kontribusi berupa catatan kaki yang berbasis pengalaman nyata di lapangan, didukung dengan dokumentasi valid. Ini akan menjadi referensi berharga untuk pengawasan Pemilu mendatang," ujar Rusdin.
Menghadirkan Demokrasi dan Pengawasan Partisipatif
Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi tugas-tugas yang telah dilaksanakan selama tahapan Pemilihan 2024. Pemateri yang berasal dari akademisi dan pemantau pemilu juga turut memberikan wawasan serta rekomendasi untuk perbaikan sistem pengawasan ke depan.
Dengan menghadirkan narasumber lintas sektor, Bawaslu Mamuju memperluas makna pengawasan: bukan hanya fungsi kontrol, tapi juga wadah pembelajaran sosial dan penguatan partisipasi warga.
Senada dengan analisa (Pateman dalam Participation and Democratic Theory), yang menekankan pentingnya pelibatan berbagai pihak termasuk Panwascam, akademisi, dan pemantau pemilu sebagai bentuk partisipasi kolektif dalam memperkuat demokrasi.
Dengan evaluasi ini, Bawaslu Kabupaten Mamuju berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengawasan pemilu demi menjaga demokrasi yang bersih dan transparan. (Humas)
Penulis: Andi Muhfi Zandi M