Usia Boleh Remaja, Komitmen Tetap Dewasa: Bawaslu Mamuju peringati HUT ke-17
|
MAMUJU - Di bawah langit pagi yang cerah dan dalam suasana Idulfitri, halaman Kantor Bawaslu Mamuju menjadi saksi refleksi mendalam atas perjalanan panjang pengawasan demokrasi di negeri ini. Tak sekadar apel peringatan, momentum ulang tahun ke-17 Bawaslu menjadi titik renung: tentang bagaimana menjaga kejujuran Pemilu bukan hanya tugas kelembagaan, tetapi juga ibadah moral bagi para penjaga demokrasi. Dalam balutan semangat baru pasca lebaran, Bawaslu Mamuju menegaskan tekadnya untuk tetap konsisten mengawal demokrasi dengan hati yang bersih dan komitmen yang utuh.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mamuju menggelar Apel Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Bawaslu yang jatuh pada hari ini, Rabu, 9 April 2025. Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Bawaslu Kabupaten Mamuju ini mengusung tema “Konsisten Mengawal Demokrasi”, sebagai bentuk komitmen lembaga dalam menjaga integritas dan kualitas pemilu di Indonesia.
Momentum ulang tahun kali ini menjadi istimewa, tidak hanya karena menandai 17 tahun perjalanan Bawaslu sejak dibentuk pada 2008, tetapi juga karena bertepatan dengan suasana Idulfitri. Dalam sambutannya sebagai pembina apel, Ketua Bawaslu Kabupaten Mamuju, Rusdin, mengawali dengan ucapan selamat hari raya, “Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita kembali ke fitrah dan memulai segalanya dengan semangat baru.”ungkapnya.
Menjadi Bawaslu yang lebih Tangguh
Peringatan HUT ke-17 yang bertepatan dengan Idulfitri mencerminkan praktik institutional renewal (Kapucu & Garayev, 2023), sebuah fase pembaruan nilai setelah melewati tekanan besar dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dengan mengusung tema “Konsisten Mengawal Demokrasi,” Bawaslu Mamuju menunjukkan bahwa semangat pengawasan tidak padam pasca tahapan, melainkan terus tumbuh menjadi energi moral baru. Ini adalah wujud nyata dari resiliensi kelembagaan, lembaga yang mampu menyeimbangkan refleksi spiritual dan pembaruan profesional.
Ruang Deliberatif Bawaslu Mamuju
Dalam arahannya, Rusdin juga menyoroti pentingnya akuntabilitas pelaporan dana hibah yang akan memasuki tahap akhir pelaporan. “Kami harapkan seluruh jajaran dapat memaksimalkan pelaporan secara tertib dan transparan, sebagai bentuk pertanggungjawaban publik,” tegasnya.
Selain itu, ia mengajak seluruh personel Bawaslu untuk terus menjaga eksistensi lembaga pasca tahapan pemilu, terutama melalui optimalisasi Pojok Pengawasan. Menurutnya, pojok tersebut dapat menjadi ruang diskusi, edukasi, dan kolaborasi bersama masyarakat dalam upaya mengawal demokrasi secara partisipatif.
Gagasan Rusdin tentang optimalisasi Pojok Pengawasan sejalan dengan prinsip participatory oversight (Fung, 2023). Pojok ini bukan sekadar program sosialisasi, tetapi ruang deliberatif di mana masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga Pemilu. Dengan memperluas partisipasi, Bawaslu Mamuju sedang membangun bentuk pengawasan baru yang kolaboratif dan berkelanjutan demokrasi yang dijaga oleh rakyat, untuk rakyat.
Peringatan HUT Bawaslu ke-17 ini menjadi ajang refleksi atas berbagai capaian dan tantangan yang telah dilalui lembaga selama hampir dua dekade. Sekaligus, menjadi momen memperkuat sinergi antara Bawaslu dan seluruh elemen bangsa dalam menjaga demokrasi Indonesia agar tetap sehat, jujur, dan adil. (Humas)
Penulis: Andi Muhfi Zandi M
Foto: Firman